Diciptakan seorang insan
Lembut hati bak,,redup pandangan
Pabila berkata,,,
Seluruh alam,,,
Menyaksikan kesyahduan,,,
Bagai tersentuh rasa,,percaya
Tika terdengar,, kan,,,
ADUHAI,,,,
Telah jauh berkelana entah dimana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Kabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Dipujuk segala rajuk sepi rindu
Ada kala meracun imannya
( biar panas membakar)
( biar ranjau mencabar)
( hati mekar seindah purnama)
Siapa menyapa bagai pelita
Arah yang menghilang tika gelita
( duhai kasih bulan saksi)
Tatap tidak di tatap
Kotakan di dada
Yang terdetik temukan sang cinta
( angin pun mula bercerita)
( semesta nyata terpedaya)
Kekasih tak berbahasa
Getir Fikir derita mengharap
SUARA,,,,,
( tangis bagai gerimis)
( hati bak tasik pedih)
( cuba cari hakikat)
( temukan azimat)
( kasih gundah gerhana)
( diam tak berirama)
( gusar tambah gementar )
( tak tertanggung rasa)
Nun dari sana telah turun berbicara
Sang kesuma bidadari,,syurgawi,,,
Sesungguhnya berkasihlah
diantara manusia
Perindah segala kata,,kata
Bahagia itu janjinya
Mengapa kita sengketa
Rentaslah jalan terbuka
Tanpa,,dusta
( telah teguh di garis karma)
Telah jauh berkelana entah dimana
Ada rasa hanya kuntum kasihnya
Kabar itu merelakan perjalanannya
Ada jiwa hanya kuntum kasihnya
Biar panas membakar
Biar ranjau mencabar
Telah mekar hati seindah purnama
Dipujuk segala rajuk,,sepi rindu
Ada kala meracun imannya
( biar panas membakar)
( biar ranjau mencabar)
( hati mekar seindah purnama)
Tangis bagai gerimis
Hati bak tasik pedih
Cuba cari hakikat
Temukan azimat
Kasih gundah gerhana
Diam tak berirama
Gusar tambah gementar
Tak tertanggung rasa,,,
Hadir penuh kasih
Demi kata janji
Satu nan abadi
Tak tertanggung rasa,,,
Aaaa,,,aaa,,,aaa,,aaa
.....
